Cinta banyak makna dan arti yang luas serta bermacam-macam defenisi tetang cinta tersebut. Setiap orang mendefinisikan cinta itu berbeda-beda. Meski tujuannya hanya satu yaitu sayang, kasih, rasa hormat, dan rasa kemanusiaan.
Peria muda bertemu wanita muda menimbulkan pandangan pertama. Pandangan membuahkan rasa menimbulkan keinginan dan rasa sehingga menciptakan Cinta.
Rasa itu tumbuh secara ponstan pada diri setiap manusia, dimana saat-saat merasakan keindahan cinta semua terasa diluar sadar akan indahnya dunia.
Namu adapula cinta itu membuahkan rasa kecewa, penderitaan, tangis sedih. Tidak ada yang bisa menghindari itu. Bunga-bungan dan bumbu-bumbu dalam hidangan cinta akan selalu menghiasi dan membuat cinta itu bervariasi akan rasa indah dan rasa perih dari cinta itu.
Jangan memandang cinta dari sudut indahnya saja, pandanglah sudut perih dan derita cinta.
Cinta bagiku bagaikan belati bermata dua. Namun yang paling kutakutkan dari cinta itu bukan rasa sakit dan deritanya. Tapi “Mengutarakan Cinta” dan “Mengakhiri Cinta” dua nhal itu yang membuat ku takut akan cinta.
“Mengutarakan Cinta” aku takut, aku tak sanggup menemaninya sampai akhirku, aku takut cinta akan membawaku kepada kemurkaan, kesombongan dan penyakit hati. Hati berdetak kencang, mulut berucap tak beraturan, tangan gemetar, pandangan buyar. Yah itu yang dirasakan saat pertama kali mengutarakan cinta.
“Mengakhiri Cinta” aku takut, orang yang pernah kucinta tidak lagi bisa menjadi yang kucinta, aku takut nama itu hilang dihatiku, aku takut tak bisa menyapanya dan rasa benci yang akan tercipta. Kesedihan, murung terdiam dan menyendiri. Itu yang sering terjadi pada cinta.
Kedua hal tersebut sangat berat dilalui, sangat sulit untuk dihindari.. rasa yang tercipta sulit untuk di hapus. Luka akan membekas dan perih akan teringat.
Dua sebab itu selalu penghalang bagiku untuk pertama kali mengenal cinta.
Leave a comment